Memperingati 80 tahun usia Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 sesuai kalender Jawa, Keraton Yogyakarta menggelar pameran akhir tahun bertajuk Lenggahing Harjuno: Sultan, Takhta, dan Kedaulatan. Tajuk pameran Lenggahing Harjuno terinspirasi dari Serat Lenggahing Harjuno yang merupakan Yasan (karya) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10. Pameran akhir tahun ini menjadi potret perjalanan BRM Herjuno Darpito dari lahir hingga menjadi Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10. 

Berlokasi di Kagungan Dalem Bangsal Pagelaran, GKR Bendara selaku Ketua Panitia Pameran, pada Jumat malam (20/10) mendampingi Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 memukul japan sebagai simbol bahwa pameran telah resmi dibuka. Turut hadir Mantu Dalem KPH Purbodiningrat, KPH Notonegoro, KPH Yudanegara, Wayah Dalem RAj Nisaka Irdina Yudanegara serta RM Radityo Mandhala Yudo, dan berbagai tamu undangan dari Forkompimda DIY, kolega, influencer serta masyarakat umum. Malam pertama pembukaan pameran dipentaskan Wayang Wong lakon Gana Kalajaya yang merupakan Yasan Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10. Sementara untuk malam kedua (21/10) dan malam ketiga (22/10) dipentaskan Beksan Ajisaka dan Bedhaya Mintaraga. Agenda pembukaan ini juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kraton Jogja.

Dalam sambutan, Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 menuturkan, "Momentum 80 tahun ini menjadi refleksi dari amanat leluhur untuk tetap memegang teguh prinsip hamangku, hamengku, dan hamengkoni. Sebuah kontemplasi bagi kita yang menjadi ujung tombak perubahan atas kerja panjang untuk kemajuan bumi pertiwi.”

Pameran Lenggahing Harjuno menyajikan berbagai koleksi dari tiap momentum kehidupan Sultan yang penuh dengan piwulang adiluhung. Melalui Pameran Lenggahing Harjuno, Keraton Yogyakarta mengajak masyarakat luas untuk mengenal sosok Sultan secara lebih dekat dan menyerap berbagai piwulang luhur dari perjalanan panjang Raja sekaligus Gubernur DI Yogyakarta ini. Selaras dengan apa yang disampaikan oleh GKR Bendara dalam sambutan pembukaan, "Pisungsun 80 Tahun Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 ini menjadi bentuk darmabakti kepada Ngarsa Dalem. Kisah hidup Ngarsa Dalem yang dihadirkan dalam pameran ini diharapkan mampu menjadi jalan untuk meneladani sosok sang pemimpin. Sekaligus sebagai media membaca ulang perjuangan panjang dan pengabdian dari Ngarsa Dalem untuk masyarakat Yogyakarta."

Pada Sabtu pagi (21/10), agenda pembukaan berlanjut dengan kuratorial pameran. Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10, GKR Bendara beserta sejumlah tamu mengunjungi ruang pamer. Sementara agenda media visit dilaksanakan pada Minggu pagi (22/10) yang dihadiri oleh GKR Bendara, awak media, dan influencer.

Pameran Lenggahing Harjuno dapat dikunjungi oleh wisatawan mulai 21 Oktober 2023 hingga 26 Januari 2024, di Gedhong Sarangboyo, Kompleks Kagungan Dalem Kedhaton pukul 09.00 - 14.00 WIB (hari Senin tutup). Tiket masuk ke instalasi pameran sudah termasuk dalam tiket wisata ke Museum Kedhaton, yang dapat diperoleh di loket wisata kompleks Keben. Berbagai agenda pendukung lain dari pameran temporer yang digelar selama 3 bulan mendatang dapat disimak melalui akun media sosial Instagram @kratonjogja dan @kratonjogja.event, Facebook Kraton Jogja, serta Twitter @kratonjogja.