Kunjungan Delegasi Thailand dalam rangka Thainesia JCOESC ke-10

Jumat (6/7) pagi pukul 08.30 WIB, Keraton Yogyakarta menerima kunjungan dari delegasi Thailand di Indonesia. Kunjungan ini dilaksanakan bersamaan dengan digelarnya forum pertemuan timbal balik antara Royal Thai Armed Force (RTARF) dari Thailand dan Tentara Republik Indonesia (TNI) dari Indonesia. Acara yang bertajuk Thainesia Joint Coordinated Operation and Exercises Sub-Committee (JCOESC) membawa tiga belas delegasi Thailand untuk menyaksikan warisan budaya yang tersimpan di Museum Keraton Yogyakarta.

Ketigabelas delegasi Thainesia yang dipimpin oleh Lt. Gen. Parinya secara resmi diterima oleh KPH Notonegoro di depan Regol Danapratapa, pintu masuk menuju Plataran Kedhaton. Pada kesempatan tersebut, KPH Notonegoro mengajak berkeliling sembari memperkenalkan beberapa bangunan di keraton. Saat tiba di Kagungan Dalem Bangsal Manis, Lt. Gen. Parinya dan seluruh rombongan dibuat kagum oleh instrumen gamelan yang secara rutin masih dimainkan sebagai iringan tari. Hal yang sama ditunjukkan pula saat rombongan menyambangi Museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX, di mana dikisahkan riwayat beliau sebagai sosok yang berperan dalam proses kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kunjungan Lt. Gen. Parinya dan rombongan diakhiri dengan menyaksikan berbagai macam motif batik di Museum Batik. Berbagai macam motif dipamerkan sebagai kelengkapan dalam berbusana adat. Pukul 09.30, Lt. Gen. Parinya beserta rombongan berpamitan kepada KPH Notonegoro dan diantar melalui Regol Kemagangan, gerbang Plataran Kedhaton sisi selatan. Seluruh rombongan menyempatkan berfoto terlebih dahulu bersama KPH Notonegoro di depan ornamen naga Dwi Naga Rasa Tunggal yang merupakan sengkalan penanda berdirinya Keraton Yogyakarta. Usai mengunjungi keraton, seluruh delegasi Thailand meneruskan kunjungan ke Tamansari.