Burung telah menghuni bumi selama jutaan tahun. Burung merupakan makhluk yang sangat adaptif, mampu hidup di berbagai lingkungan, dari pegunungan hingga lautan. Selain sebagai penyerbuk, penyebar biji, dan pengendali hama, burung memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Burung termasuk dalam kelompok vertebrata, yang dikenal dengan ciri khas memiliki paruh, bulu, dan kemampuan terbang.

Bagi anak usia di bawah 6 tahun, yang sedang berada dalam tahap belajar mengenal dunia melalui benda konkret, kartu bergambar burung adalah alat yang sangat efektif. Kartu ini tidak hanya membantu mereka mengenal berbagai jenis burung, tetapi juga merangsang rasa ingin tahu. Aktivitas ini juga melatih kemampuan klasifikasi sederhana, seperti membedakan burung berdasarkan bentuk atau warna.

Mempelajari burung dapat meningkatkan kosakata spesifik anak (misalnya, nama-nama burung seperti elang, merak, burung hantu). Orang tua bisa menggunakan kartu ini untuk mengajak anak berinteraksi: Ajak mereka bertanya, "Mengapa burung ini warnanya beda?", minta mereka menjelaskan apa yang dilihat, dorong mereka menceritakan kembali fakta sederhana yang dipelajari. Interaksi ini membantu meningkatkan keterampilan komunikasi verbal dan kemampuan berpikir kritis. Saat anak menceritakan kembali, mereka melatih memori dan kemampuan bercerita.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengajak anak mengenal dunia hewan, khususnya berbagai macam burung, antara lain sebagai berikut.

• Gunakan kartu atau buku-buku bergambar yang menarik. 
• Kunjungi kebun binatang untuk melihat jenis burung secara langsung. 
• Ajak anak-anak berdiskusi tentang ciri-ciri dan perilaku burung. 

Keraton Yogyakarta melalui konten Tamanan seri ke-51, menyajikan sarana belajar dengan media kartu bergambar bertemakan “Macam-macam Jenis Burung”. Orang tua dapat mengajak anak bermain dengan kartu yang telah disediakan dengan cara mencetak dan menggunakannya bersama-sama. 

Kartu bergambar dalam konten ini disajikan dalam 2 bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Jawa dengan penulisan JGST (Javanese General System of Transliteration), PUJL (Pelatinan Umum Jawa Latin), serta aksara Jawa. Hal ini juga bertujuan untuk mengenalkan kembali bahasa Jawa dan beberapa jenis penulisannya kepada masyarakat. Aktivitas dengan kartu bergambar dapat dimainkan dari berbagai jenjang usia mulai dari anak usia 2 atau 3 tahun sampai anak usia sekolah, bahkan remaja dan orang dewasa yang ingin belajar bahasa Jawa.

Simak kartu bergambar dan audio pengujaran dalam pranala berikut.

Tamanan - Audio Kartu Macam-macam Jenis Burung.wav (64,1 MB)

Tamanan - Kartu Macam-macam Jenis Burung.pdf (10,7 MB)